Mahasantriwati Ma'had Aly Babussalam Al Hanafiyyah Sukses Gelar Bahtsul Masail Kedua
- Diposting oleh : Mahyudar MD
- pada tanggal : Desember 29, 2024
Acara tersebut dipimpin oleh Ketua Dewan Eksekutif Mahasantri (DEMA), Tgk. Ahmad Mufaddhal, sebagai koordinator umum, didampingi oleh Wakil Ketua DEMA, Tgk. Mahyudar, sebagai perumus. Diskusi berlangsung lancar dengan Tgk. M. Fadli sebagai moderator, sementara Tgk. Saryulis bertugas sebagai notulen. Tgk. Arif Munandar berperan sebagai musahheh untuk memastikan validitas dalil dan argumentasi.
Peserta Diskusi
Bahtsul Masail ini dihadiri oleh 20 mahasantriwati yang aktif dalam diskusi, yaitu:
1. Adrikal Muna
2. Husna
3. Hidayatul Fitri
4. Mutia
5. Mutia Ayu Rahmi
6. Nisaul ‘Adila
7. Riska Safitri
8. Annisa Marzatillah
9. Khairuz Ziadah
10. Yoshi Humaira
11. Husnul Khatimah
12. Suci Mulyani
13. Molida Yanti
14. Athirah Azri
15. Hayatul Munira
16. Salsabila
17. Nurul Fadhillah
18. Alfina Mumfisa
19. Inayatul Fitria
20. Rina Ramadhani
Rumusan Pembahasan
Dalam Bahtsul Masail kali ini, peserta mendalami tiga isu penting, yaitu:
1. Hukum Penggunaan Inai bagi Perempuan dalam Pandangan Islam
Peserta mengkaji berbagai pandangan ulama terkait penggunaan inai sebagai hiasan bagi perempuan, terutama dalam konteks budaya dan syariat Islam.
2. Apakah Penggunaan Inai Mempengaruhi Sahnya Wudhu bagi Perempuan
Diskusi mendalam membahas apakah inai yang melekat pada kulit dapat menghalangi air wudhu atau tidak, berdasarkan kaidah fiqih.
3. Kriteria Penggunaan Inai yang Sesuai dengan Syariat
Peserta mencoba merumuskan batasan dan kriteria penggunaan inai yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam, baik dari segi bentuk, warna, maupun waktu penggunaannya.
Acara ini tidak hanya memperkaya wawasan para mahasantri tentang fiqih kontemporer, tetapi juga melatih keterampilan berpikir kritis dan mendalami kitab-kitab klasik. Dengan terselenggaranya Bahtsul Masail ini, Mah'ad Aly Dayah Babussalam terus menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi ulama yang mampu menjawab tantangan zaman.