Jakarta – Mudir Ma'had Aly Babussalam Al-Hanafiyyah, Teuku Zulkhairi, baru-baru ini tampil di panggung Muktamar Pemikiran Santri Nasional (MPSN) yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama di Jakarta. Acara yang bertema "Santri Mendunia: Tradisi, Eksistensi dan Perdamaian Global" ini berlangsung di Pondok Pesantren Ash-Shiddiqiyah, Jakarta Barat, dari tanggal 28 hingga 30 September 2019.
Teuku Zulkhairi mempresentasikan makalahnya yang berjudul "Aktualisasi Gaya Hidup Santri sebagai Teladan bagi Bangsa Indonesia". Keberhasilan presentasi ini diraih setelah melalui proses seleksi ketat dari lebih 500 makalah yang diajukan. Dari jumlah tersebut, hanya 114 makalah yang dinyatakan lolos dan berhak dipresentasikan, sebagaimana diinformasikan di situs ditpdpontren.kemenag.go.id.
Dalam makalahnya, Mudir Ma'had Aly Babussalam ini mengupas tuntas berbagai aspek gaya hidup santri yang dinilai relevan dan dapat menjadi contoh positif bagi bangsa Indonesia. Beberapa aspek yang ditekankan antara lain:
- Kesederhanaan: Menekankan pentingnya hidup sederhana dan menjauhi gaya hidup mewah.
- Saling tolong menolong: Mengedepankan nilai-nilai solidaritas dan gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat.
- Ukhuwah Islamiyah: Mempererat tali persaudaraan sesama umat Muslim.
- Ketahanan diri dari pengaruh negatif: Melindungi diri dari bahaya penyalahgunaan obat-obatan terlarang dan dampak buruk perkembangan teknologi informasi.
- Saling menghormati: Menjunjung tinggi nilai-nilai sopan santun dan menghargai perbedaan pendapat.
Teuku Zulkhairi berharap gaya hidup santri dapat menjadi model ideal bagi bangsa Indonesia yang saat ini menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan. Partisipasinya di MPSN menjadi sarana penting untuk menyebarluaskan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam tradisi pesantren.